Kamis, 07 Oktober 2010

banjir bandang

Korban Banjir Wasior 92 Tewas  

Petugas mengangkut jenazah korban banjir bandang di Wasior, Papua.
TEMPO Interaktif, Wasior - Korban banjir bandang di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terus bertambah. Hingga Kamis (7/10) sore, jumlah korban banjir telah mencapai 92 tewas. Sementara 84 jiwa diperkirakan hilang. Korban Luka-luka mencapai 853 orang.

“Data terbaru dari rilis orang kami di lapangan seperti itu, kemungkinan akan terus bertambah,” kata Pitsaw Amafnini, Koordinator Jaringan Sosial dan Lingkungan (Jasoil) Tanah Papua, Kamis.

Wasior sampai saat ini masih ditutupi lumpur. Kekurangan alat berat menyebabkan pembersihan potongan kayu dan rumah yang roboh terhambat. Di beberapa lokasi yang tertimbun lumpur seperti Rado, pencarian korban oleh tim penyelamat dibantu TNI mengalami halangan akibat tiadanya alat berat.
“Alat berat yang bekerja sampai saat ini hanya ada dua, itu sangat terbatas,” kata Silas Kapisa, Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Sementara soal bantuan yang direncanakan dikirim Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Silas mengaku belum menerima informasinya. “Bantuan yang datang saat ini yang saya tahu itu baru dari Pemerintah Provinsi Papua Barat,” ujarnya.

Bencana ini pertama kali terjadi. Wilayah paling parah di Kota Wasior dan Rado. Dari dua wilayah ini ditemukan kurang lebih 68 tewas. “Sebagian besar korban memang telah dievakuasi ke Manokwari dan Nabire, di sini sudah mulai berkurang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar